Reza terbangun dari tidurnya yang tentu saja nyenyak. Ia mengusap-usap kedua bola mata, lalu tangannya meraba dimana tadi dirinya menaruh ponsel sebelum tertidur, dan ya ponsel masih berada di tempat semula.
Beranjak dari duduknya dengan gerakan perlahan, lalu merenggangkan kedua tangan ke udara pertanda kalau dirinya tengah melepas hawa mengantuh sepenuhnya dari tubuh.
"Masih jam empat lewat tapi gue udah bangun tanpa di bangunin, keren banget dah." gumamnya yang selesai merenggangkan otot-otot tangan, lalu beralih melakukan perenggangan pada otot kakinya yang juga terasa sedikit pegal.
"Kemana nih Priska? Tumbenan banget gak nemenin gue tidur, biasanya dia duduk sambil ngapain kek gitu."
Kesadaran sudah kembali walaupun belum 100%, dan ia pun memilih untuk memeriksa ponsel. Belum sempat untuk mengecek aplikasi bertukar pesan, namun kini kedua telinganya mendengar ada perbincangan seseorang yang sepertinya tidak jauh dari tempatnya berpijak saat ini.