"Naik tangganya kuat gak? Apa perlu Kak Rehan gendong?"
Sejak pulang dari sekolah, Nusa memilih untuk lebih dulu mengistirahatkan diri di sofa ruang televisi. Terbukti, kini seragam sekolah masih melekat di tubuhnya.
Nusa yang mendapati pertanyaan seperti itu pun menolehkan kepala ke sumber suara, lalu melihat Rehan yang saat ini meletakkan semangkuk euhm.. entahlah ia tidak dapat melihat apa isinya, sekaligus segelas susu yang dari wanginya merupakan susu jahe.
"Loh kok Kak Rehan belum berangkat kerja?" tanyanya, lalu mulai mengubah posisi tidurannya menjadi duduk bersandar di kepala sofa. Ia baru terbangun dari tidurnya sekitar sepuluh menit yang lalu, nyawanya masih seperti belum berada di tubuhnya.
Rehan menggelengkan kepala. "Belum, tadi Kakan ambil jam makan siang nih buat jemput kamu sama ambil tiga puluh menit jam pulang kerja. Jadi, nanti Kakak siang gak istirahat, pulang juga agak telat, gak apa-apa kan?" balasnya yang menjawab pertanyaan sang adik.