Sekitar sepuluh menit lagi bel pertanda murid-murid di haruskan untuk mengikuti upacara berbunyi, menjadikan El menatap jam di pergelangan tangannya dengan cemas.
Pasalnya, Nusa belum juga datang. Dan pasti, di setiap Senin pagi ada guru piket dan para OSIS yang menyebalkan.
"El, Nusa kemana dah? Lo berdua berantem apa gimana?" Pertanyaan itu muncul dari Reza, ia masih duduk di tempatnya, memutar tubuh agar bisa menghadap ke El yang tampak sekali memasang raut wajah gelisah.
Mario menganggukkan kepala. "Iya tuh, kemana cewek lo? Masa baru banget ketemu udah marahan, jangan gitu." ucapnya yang seolah menyambung perkataan Reza.
Mendengar tuduhan yang 100% tidak benar itu pun membuat El menghembuskan napasnya. Sungguh, ia tidak mendapatkan kabar apapun dari Nusa. Kalau memang cewek itu terlambat, apa alasannya sampai tidak bisa memberikan kabar untuknya?