"Gue pamit dulu ya,"
"Etttt." Rehan menahan kening El yang ingin mencium pipi Nusa, ia tentu saja menghalangi cowok tersebut melakukan perpisahan yang bersentuh-sentuhan dengan sang adik.
El mendengus, lalu memilih untuk menuruti apa yang dikatakan oleh Rehan. Ia tersenyum, setelah itu menjulurkan tangan untuk membelai lembut puncak kepala cewek di hadapannya. "Gue pulang, Abang lo gak bolehin gue ngecup pipi lo."
Mendengar El yang seperti mengadu kepada dirinya pun membuat Nusa terkekeh kecil, ia menampilkan senyuman kecil. "Ya udah, hati-hati di jalan ya El. Nanti kabari aku," ucapnya sambil menganggukkan kepala, mengerti.
El menatap Rehan, lalu pamit seperti layaknya cowok pada umumnya.
"Lo hati-hati di jalan, dah langsung balik sana gak usah modus dulu sama adik gue." ucap Rehan.
Setelah berpamitan sekali lagi pada Nusa, melangkahkan kaki keluar dari rumah ini. Hari sudah ingin berganti malam, langit pun senja berwarna jingga.