Setelah selesai makan, seperti janjinya kepada El, Nusa langsung pulang ke rumah tanpa adanya embel-embel mampir ke tempat lain.
Kini, ia sudah berdiri di depan pintu gerbang halaman rumahnya. Menatap cowok yang masih memakai helm, namun sudah menurunkan kaca-nya agar dapat berkomunikasi secara bebas.
"Makasih ya, Bian. Udah anter aku sampai rumah," ucap Nusa sambil memberikan senyuman tipis kepada cowok tersebut.
Bian menganggukkan kepalanya. "Anggep aja gue janji ke El buat pulangin lo dengan selamat, btw gue yang makasih banget buat saran-saran dan nasehat dari lo."
Nusa juga tau mengenai Bian yang sudah di hubungi oleh Moli secara mendadak. Jadi, ia juga merasa senang karena pada akhirnya Bian bisa dekat dengan cewek tanpa harus membuat El waspada kalau cowok itu suka kepadanya.
"Maaf ya aku gak bisa nawarin kamu minum, gak enak soalnya gak ada siapa-siapa di rumah. Kalau berduaan doang, gak enak di liat tetangga." ucapnya sambil menggaruk lengan, merasa tidak enak.