Alvira menatap Reza yang kini berada di sampingnya, tiada henti menggenggam tangannya dengan sangat erat seolah-olah kalau di lepas maka dirinya akan kabur entah kemana.
"Kenapa? Kok daritadi liatin aku terus? Emangnya ada yang aneh sama aku? Aku jadi jelek gara-gara nangis, ya?" Pertanyaan ini pun langsung keluar dari dalam mulut Alvira dengan jelas, ia bahkan menatap Reza dengan sebelah alis yang terangkat.
Reza menatap Alvira, lalu menggelengkan kepala. "Di perpustakaan itu dilarang ngobrol, Ra." ucapnya yang memperingatkan.
Ya, mereka berdua tengah berada di perpustakaan dan duduk bersebelahan dengan Reza yang terus-terusan memandang Alvira dengan tangan yang masih menggenggam satu sama lain.
Reza ingin menenangkan Alvira, dan itu yang sampai saat ini dirinya lakukan untuk cewek tersebut. Bahkan, sampai Alvira sudah merasa lebih baik pun dirinya masih saja menempel pada cewek satu itu.