Suara knalpot motor mulai memasuki area sekolah. Tidak, itu bukan orang yang di tunggu-tunggu karena body motor besarnya tidak terlihat seperti milik El dengan kedua sahabatnya.
Mereka berderetan menunggu kedatangan El dkk pun mulai berbisik-bisik karena mengenal sosok si pengendara, apalagi sosok yang menjadi penumpang, mereka semua mengenalnya.
Dia, Nusa.
Di bonceng dengan cowom yang berbeda, terlebih juga cowok tersebut pernah menjadi idaman para cewek sebelum terkalahkan oleh pesona El, Reza, dan tentunya Mario.
"Turun, Sa. Gimana gue mau turun kalau lo masih aja nangkring di atas motor gue?" ucap Bian yang sudah memarkirkan motor, serta sudah melepaskan helm.
"TUH KAN ANJIR DIA ITU BIAN!"
"GILA YA EMANG PELET-NYA NUSA KUAT BANGET, SEMUA COGAN DI ADALARD DIA AMBIL SEMUA YA AMPUN!"
"YEEEE BUKAN PELET, KALI. ITU MAH NAMANYA PESONA, IRI AJA LO SAMA YANG GOOD LOOKING."
"ENAK BANGET JADI NUSA, KEBAGIAN SEMUA WAKTU SAMA COGAN-COGAN."