"Lo tau gak apa yang bedain lo sama cewek lain yang pernah gue temuin?"
Kembali lagi bersama dengan Reza dan Alvira. Mereka sudah duduk menjauh dari brankar tempat El beristirahat, agar percakapan mereka tidak mengganggu cowok yang belum kunjung siuman.
Mendengar pertanyaan itu, Alvira dengan mata sembab dan raut wajah kurang mendukung untuk kembali ceria pun merasa antusias dengan ucapan Reza. "Aku gak tau." balasnya sambil menggelengkan kepala.
Reza mengulas senyuman simpul, walaupun simpul namun terlihat sangat manis membingkai di permukaan wajahnya. Ia menjulurkan tangan, mendaratkan tangan di puncak kepala Alvira.
"Lo bisa jadi diri sendiri, gak perlu nambah-nambahin apa yang menurut lo kurang. Jadi, gue pribadi ngerasa harus banget perjuangin lo karena lo punya rasa spesial tersebut."
"Kamu lagi nyoba ngehibur aku kan, Kak Reza?"