di kampus A, terlihat rio dan kawan-kawan nya sedang kumpul di kantin, kali ini klara pun ikut bareng bersama mereka karena ia sudah resmi menjadi pacarnya hans.
mereka mengobrol dengan asik, nandi yang duduk di samping rio tiba-tiba bertanya kepada rio. " owh ya Ri, kemarin waktu gua hendak pergi dari cafe yang dekat dengan alun-alun B, gua berpapasan dengan jihan dan temannya, namanya bagas.. hmmm lu kenal sama dia.?"
rio dengan santainya menjawab. " tentu saja, bagas teman nya jihan sejak dari SMP. dia juga sering nginep di rumah gua,. kadang gua sama dia main game bersama. "
nandi mendengarnya, ia lalu mengambil minuman miliknya di meja dan meminumnya sambil terlihat memikirkan sesuatu.
rio yang melihatnya langsung menegur. "heyyy.. ada apa? lu kenal sama bagas. "
nandi melihat ke arah rio. " gak,, gua gak kenal sama dia ri. " nandi menggelengkan kepalanya.
" begitu, gua kira kenapa,, trus kenapa lu tiba-tiba nanya begitu.? " tanya rio.
nandi meletakan gelas minuman yang dipegangnya tadi di meja, sambil tersenyum ia pun menjawab. " enggak kenapa-napa, gua cuma baru lihat aja. "
rio mengerti, mereka melanjutkan obrolannya tersebut.
ketika rio sedang asik mengobrol, ia melihat sinta yang baru datang, sinta terlihat sedang mencari-cari tempat duduk. rio yang menyadari itu langsung memanggilnya.
" sinta,,," panggil rio sedikit berteriak memanggil sinta.
sinta yang mendengar panggilan rio langsung menghampirinya. nandi yang melihat semuanya merasa tidak suka...
" iya rio ada apa. "
" disini aja duduknya, gabung sama kita. " tawar rio.
sinta merasa tidak enak dengan tawaran rio, ia lalu melihat ke arah teman-teman rio. "hmmm emang tidak papa, gua takut ganggu kalian. "
hans, alex, klara tersenyum kepada sinta, tak terkecuali nandi yang memasang wajah jutek.
" tidak papa ko, justru kalau nambah orang pasti bakal lebih asik ngobrolnya,, iya kan teman-teman. " alex memang orang yang baik.
klara yang sedari tadi memegang tangan hans melepaskan pegangannya itu, ia berdiri lalu menyuruh sinta untuk duduk di samping rio yang kebetulan kosong. " udah gapapa, duduk aja di sini. gua juga baru gabung ko sama mereka-mereka. " klara tersenyum kepada sinta.
sinta pun mengikuti perintah klara, kini ia sedang duduk di samping rio. klara kembali ke tempat duduknya. ia lalu memperkenalkan diri nya terlebih dahulu kepada sinta. " owh iya, nama gua klara, siswi jurusan manajemen di sini."
klara memperkenalkan kekasihnya, tak lupa ia pun mengenalkan yang lainnya juga. "dan ini pacar gua namanya hans,, yang di samping hans namanya alex. dan wanita yang di sebelah kanan rio namanya nandi... gua gak harus ngasih tau nama rio kan karena lu pasti sudah mengenalnya bukan hehe. "
sinta tersenyum. " iya gua udah kenal sama rio.. nama gua sinta, salam kenal ya buat kalian semua. "
mereka pun mengobrol. alex, hans, rio, dan klara tertawa bersama. begitupun dengan sinta. klara rupanya tipe orang yang pandai mengobrol dan lumayan asik, ia sering membuat sinta tersenyum. rio sangat senang melihatnya. kini ia bisa bersama dengan sinta.
nandi merasa kesal dengan semuanya, ia memutuskan untuk pergi dengan alasan tertentu. " gua pergi duluan ya,, gua ada urusan mendadak. "
semuanya melihat ke arah nandi. nandi pun pergi. sebelum pergi ia terlihat memandang sinta dengan malas.
semuanya merasa aneh, ada apa dengan nandi, biasanya nandi tidak pernah pergi terlebih dahulu, apalagi kalau ada rio, ia pasti selalu mengikuti rio kemana pun.
rio pun menyadari ada yang aneh dengan nandi, tapi ia tidak mempermasalahkannya. "sudah-sudah gapapa, kita lanjutin aja obrolannya. "
sinta yang melihat pandangan nandi tadi merasa aneh, ia pun menyadari kalau nandi tidak menyukai keberadaannya.
sinta segera pamitan kepada semuanya, karena ia harus segera masuk ke pelajaran selanjutnya. " maaf teman-teman, gua harus pergi sekarang, gua masih ada jam pelajaran." sinta berdiri dan pergi meninggalkan rio beserta teman-temannya.
rio ternyata masih ingin bersama sinta, ia berdiri dari tempat duduknya dan langsung mengejar sinta.
teman-teman yang melihat tingkah rio sudah menduga kalau rio sedang jatuh cinta kepada sinta. " rupanya rio menyukai sinta. " ucap hans yang masih setia memegang tangan klara.
" iya..." balas alex.
" tentu saja, sudah terlihat jelas di matanya. lagipula sinta wanita yang cantik, ia terlihat sopan dan anggun, wajar saja kalau rio menyukainya. " ucap klara.
sinta sudah hampir sampai ke kelasnya, ia mendengar kalau ada seseorang yang memanggilnya, ia pun membalikan badannya. terlihat rio tengah kecapean mengejar nya. "rio,, ada apa..? kenapa lu ngejar gua kesini. "
rio yang masih terengah-engah menjawab. " sorry, gua cuma mau tanya, lu nanti pulang jam berapa.? "
sinta merasa tidak percaya, rio mengejarnya kesini cuma mau nanya hal seperti itu. " gua nanti pulang sekitar jam 7 malam.. "
rio sudah menstabilkan nafasnya, ia kini terlihat santai. " begitu,, nanti pulangnya bareng sama gua lagi mau gak,? emmm tadikan lu berangkat gak bawa kendaraan, jadi pulangnya bareng sama gua lagi aja yuk. " tawar rio.
sinta merasa senang mendengarnya. "baiklah,"
rio sangat senang, ia melihatkan senyum yang lebar kepada sinta. " oke, nanti sekitar jam 7 an gua tunggu di parkiran ya. "
sinta mengangguk. "yasudah, gua masuk dulu ya. "
sinta pun masuk ke dalam kelas. rio meninggalkan sinta dengan senyum bahagia di wajahnya, ia tersenyum sambil menyanyi-nyanyi.