jihan menyusuri koridor, ia telah sampai di kelas nya. ia pun masuk. sudah ada beberapa siswa di sana, termasuk dita, ia siswi pintar di kelas itu. ia selalu mendapatkan ranking 1 di kelas jihan, tapi sayangnya ia sedikit sombong.
" wah kayanya ada murid baru nih,, pagi-pagi begini. " ejek dita kepada jihan. dari awal ia ternyata tidak menyukai jihan,, apalagi melihat kedekatan jihan dengan satria.
jihan tidak mendengarkan ejekan dita, ia terus berjalan menuju bangkunya.
dita menghampiri jihan dan berkata.
" sepertinya ada perempuan yang mencoba mengambil hati seorang pria tampan di sekolah ini ya. " dita menyinggung jihan.
jihan yang sedari tadi diam, tidak mengerti apa maksud dita. ia kini memandang dita. dita ikut memandang jihan. mereka kini saling tatap.
" maksud lu apa. " ucap jihan.
" haha lu jangan pura-pura jihan. gua tau lu lagi mencoba ngedeketin ka satria kan." dita tau satria sering dateng pagi.
ketika tau kebiasaan satria, ia mengikuti kebiasaanya dan sering memperhatikannya dari kejauhan. ia tau sudah 2 hari ini jihan selalu bersama satria, ia pun merasa kesal melihatnya.
jihan yang baru tau maksud kata-kata dita, ia lalu tersenyum licik. " ternyata itu persoalannya,, kenapa,? lu iri...? murid pintar di kelas ini ternyata merasa iri kepada jihan. siswi pindahan yang baru mendiami kelas ini beberapa bulan. hahaha. " jihan tertawa licik sambil berdiri mengelilingi dita.
jihan sengaja melakukan itu, ia sudah biasa menghadapi orang seperti dita ini. para siswa yang berada di dalam kelas memandangi jihan dan dita.
" makanya jadi cewe itu jangan suka pura-pura jaim deh, kalau lu suka sama satria,, kejar dia. deketin.. kalau perlu lu ungkapin perasaan lu langsung di depannya." ucap jihan yang mendekatkan wajahnya di samping wajah dita dari belakang.
wajah dita memerah, ia sangat marah sama jihan. dita langsung menghadapkan dirinya kepada jihan. " maksud lu apa wanita sialan.. " ia mendorong jihan.
siswa di sana kaget melihatnya. mereka tidak berani memisahkan dita sama jihan, karena yang mereka tau dita merupakan putri salah satu orang terpenting yang selalu ikut berpartisipasi di sekolah tersebut. orang tua dita sering berpatisipasi ke sekolah itu dengan menyumbangkan uangnya dalam jumlah yang besar.
selama ini siswa siswi di sana banyak yang tidak menyukai dita karena kesombongannya. meskipun begitu mereka tidak berani mengganggu dita.
jihan yang tersungkur ke bangku di sampingnya, ia di hampiri oleh dita. dita kini mengepal kerah seragam sekolah jihan.
" lu jangan macem-macem sama gua, lu di sini murid baru,, gua bisa aja ngeluarin lu kalau gua mau. sayang nya gua merasa kasihan sama lu, karena selalu mengemis-ngemis sama cowok-cowok kaya di sekolah ini. "
jihan yang geram mendengarnya langsung membalas dita, ia mendorongnya sampai jatuh kelantai. " asal lu tau,, gua hidup dengan uang keluarga gua sendiri,, dan selama ini gua tidak pernah mengemis-ngemis sama siapapun. paham. " ucap jihan sambil sedikit berteriak.
dita hanya cengengesan, " haha, dasar anak berandal. gua tau semuanya tentang lu jihan,, lu merupakan siswi pembuat onar di kota A kan. lu pindah kesini karena sudah di keluarkan oleh pihak sekolah di sana. " teriaknya.
siswa dan siswi kaget mendengarnya, mereka sekarang menganggap jihan siswi yang nakal. dita tau semuanya. ketika melihat kedekatannya dengan satria, ia mulai mencari tau tentang jihan. ia mendapatkan informasinya dalam waktu singkat, itu adalah hal yang mudah baginya.
" brengsek.. " jihan tersunut amarah. selama ini ia selalu bersikap baik terhadap siapapun, ia sengaja diam tanpa memberi tahu asal usulnya kepada siapapun. kini karena ulah dita semua masa lalu nya sudah tersebar.
ia menghampiri dita, ia mengangkat tubuh dita dan memegang kerahnya,. " selama ini gua cuma diam. gua selalu bersikap baik terhadap siapapun, dan di hari ini karena ulah lu semua jadi menganggap gua siswa nakal. lu harus menerima pembalasan gua. " jihan mulai menonjok dita.
dita yang melihat sudut bibir nya berdarah merasa marah, ia membalas jihan. mereka saling baku hantam. siswa di sana merasa takut untuk memisahkannya. hingga datangnya seorang guru dan memisahkan mereka berdua.
mereka di bawa ke ruangan BK. hingga akhirnya mereka di alihkan ke ruangan kepala sekolah.