Saat ini Amira sedang menyandarkan kepalanya ke dalam dada bidang dengan kedua mata memejam rapat. Posisinya yang sama sekali tidak nyaman telah membuat sang suami merasa khawatir. Bersamaan dengan itu Louis tampak mendongak ke bawah supaya bermanjakan kecantikan bak rembulan. "Lebih sayang berbaring saja." Mengisyaratkan istri tercinta supaya berbaring ke atas pangkuan.
"Aku sedang tidak ingin berbaring, sayang. Punggungku terasa pegal."
"Lebih baik kita pindah ke kamar biar aku bisa memijat mu dengan leluasa."
"Sayang, mengertilah bahwa aku merasa bosan sepanjang hari berada di kamar. Suasana di sini lebih nyaman berteman hamparan bunga warna warni. Hm, baunya sangat harum."
"Kalau begitu, kemarilah! Menyandar lagi saja. Tetapi pastikan bahwa posisi mu benar - benar nyaman." Yang dijawab dengan deheman.
"Apakah sayang masih merasakan pusing?" Tanyanya dengan suara lembut.
Amira mengangguk pelan.
"Lebih baik kita pergi ke dokter, sayang."