Amira mendesah lelah akibat acara mandinya yang terganggu oleh suara ketukan pada pintu. "Ada apa?" Tanyanya dari dalam kamar mandi. Seseorang di luar memberi tahu bahwa Nail sudah datang.
"Hm, suruh tunggu."
"Baik, Nona Amira. Saya permisi." Yang di jawab dengan deheman.
Jam berapa ini? Berita penting apa yang ingin Nail sampaikan sehingga dia harus datang pagi - pagi seperti ini? Tanya Amira dalam hati.
Tidak mau membuat Nail menunggu terlalu lama dia pun langsung menyelesaikan acara mandinya.
Ditatapnya pantulan dirinya di cermin. Senyuman dibibir ranum pun seketika tersungging melihat penampilannya yang menurutnya sudah perfect.
Langkah kaki jenjang terlihat menuruni tangga menuju ruangan di mana seorang Nail sudah menunggui kedatangannya. "Informasi apa yang ingin Anda sampikan sehingga membawa Anda menemui saya sepagi ini, Pak Nail?"