"Sekarang lepaskan dia!" pekik Kyai yang meminta lelembut itu untuk menurunkan Angga. Pria itu ternyata diam-diam ditangkap dan akan segera ditumbalkan. Angga putra yang melihatnya miris. Dia sekarang tahu kalau itu adalah suami dari Dina. Dia tidak ikut teriak. Karena batinnya malah lebih bagus supaya dia bisa memiliki Dina sepenuhnya.
Tetapi pikiran jahatnya itu terbaca oleh Kyai. Seketika di menoleh kea rah Angga sambil melotot tajam. Angga langsung terkesiap melihatnya dia menunduk. Dia sadar tidak sepantasnya di berpikir jahat seperti itu. Ini adalah hal yang sudah menusiawi dimana orang berhasrat untuk merebut dan memiliki. Ini memang di luar darinya yang memang sudah bernafsu dari dulu. Tetapi, di tidak enak hati dengan kyai yang sudah membantunya cukup lama.