"Retno?"
Aku sudah menduga kalau dia adalah dalang dari semua ini. Memang sepertinya akan sangat menjengkalkan sekali kalau ingat dengan apa yang dia lakukan. Tetapi aku tidak boleh gegabah aku harus bisa menggunakan cara yang lebih halus untuk bisa melawan retno.
"Dia memang sudah sangat keterlaluan. Aku harus bisa membalasnya," gumamku dengan nada yang penuh dengan kebencian. Angga tersenyum kemudian dia berkata,
"Aku akan bantu kamu untuk melakukan semua ini. Ini karena segalanya adalah hal yang tidak bisa dianggap remeh. Nam syaratnya kamu harus ikut denganku," jelasnya. Aku berpikir sejenak menimbang untuk ikut atau tidak. Aku jelas tidak bisa menerima pertimbangan Pak Kyai karena pasti mereka akan menghalangiku. Tetapi kalau dengan pria dihadapanku ini aku akan lebih leluasa untuk melakukan segalanya.