Keesokan harinya. Pramono masuk ke dalam kamarku. Dia memastikan kondisiku sehat atau enggak mengingat kita akan pergi ke sebuah gunung dimana di sana terlihat begitu banyak hal yang bisa diambil sebuah hikmah yang luar biasa. ya itu bertemu dengan dewi ayu. Entah kenapa aku merasa beliau akan bisa membantuku untuk menyelesaikan masalahku.
"Apakah kamu siap untuk berangkat sekarang?" tanyanya dengan nada yang penuh perhatian. Aku yang sebenernya masih lemas tidak kuasa untuk menahan apa yang tidak aku lakukan selama ini. iya, aku harus pergi ke hutan itu meski kondisiku sedang tidak baik. Pramono mengerti dan mengajakku untuk segara beranjak dari sana.