"Arya itu adalah bangsa manusia yang kebetulan mendapat keistimewaan Eyang Gatra. Tapi jiwanya sebagai bangsa lelembut kurang maksimal sehingga dia mengandalkan mu dan anakmu Satriyo itu." imbuhnya.
Aku hanya terdiam sesaat, berusaha mencerna apa yang dimaksud olehnya. Biasa saja apa yang dia katakan benar tapi bisa saja dia hanya mengarang untuk menjatuhkan Arya suamiku. Tapi bagaimana kalau perkataannya memang benar adanya?
"Seharusnya kamu berterima kasih denganku karena aku telah menyelamatkanmu dari Arya dan para punggawanya." Jelasnya.
"Kamu juga sama saja bangsat! Bukannya kamu akan akan menjadikanku tumbal hah?" bentak ku. aku sangat yakin seyakin-yakinnya kalau suamiku tidak bersalah. Dia hanya menjadi korban fitnah dari siluman ular itu. sungguh aku tidak menyangka kalau benar suamiku begitu.