"Jangan bunuh dia!" pekik Arya. Terlihat siluman buaya dengan beringas menginjak tubuh ratu biawak. Tidak hanya sang ratu, melainkan semua siluman air juga dalam penindasan siluman ular. Aku geram melihat tingkah licik mereka.
"Hentikan!" teriakku tiba-tiba. semua pandangan mahluk itu tertuju kepadaku membuatku menjadi heran sendiri. kenapa aku teriak dengan cara tiba-tiba seperti itu.
"Kami akan melepaskan membebaskan para siluman air, asalkan wanita dengan aura pemikat itu ikut dengan saya." Pungkas Nyai sambil menunjuk kearah ku. Mungkin ini adalah siasatnya sengaja supaya aku mau ikut dengan mereka.
"Tidak! Aku tidak akan menyerahkannya begitu saja kepada kalian. Dia itu istriku!" tegas Arya yang seolah tidak rela jika aku bersama dengan mereka.