"Kalian becus kerja gak sih? aku suruh kalian jaga Angga. Tidak boleh ada siapapun yang boleh membawanya! Tapi sekarang dia hilang!"
"Maaf Bu. Mana mungkin kami bisa menahan keluarganya sendiri untuk mengambil Angga! lagian uang yang kami dapat dari bu Retno lebih besar daripada ibu, jadi kami terpaksa menyerahkan mas Angga kepadanya." ujarnya dengan terkekeh seakan tidak merasa bersalah sedikit pun karena telah mengkhianatiku.
"Dasar Pengkhianat kalian!" bentakku yang ditanggapi tawa oleh mereka.
"Zaman sekarang itu uang yang paling utama Bu. Kalau ada yang bayar lebih mahal kenapa tidak Hahahaha.." sahut temannya. Aku mendengus kesal. Tapi aku tidak bisa berbuat banyak. Aku tidak menyangka retno yang kekanak-kanakan itu ternyata bisa licik juga. aku tidak boleh kalah licik dengannya.
"Oh jadi kalian mau melakukan apapun kalau ada yang bisa bayar lebih mahal gitu?" tanyaku dengan senyum menyeringai. Terlihat mereka berdua saling pandang melihat perubahan sikapku.