Mobil yang mengangkut mayat itu bergoyang. Lalu terdengar suara keributan dari dalam. Suara seperti erangan harimau yang mengamuk beradu dengan suara teriakan orang-orang di dalamnya.
Seketika mobil pun berhenti, aku yang mengikutinya dari belakang ikut terhenti Sang sopir pun keluar dari tempatnya dan mencoba memerika bagian belakang itu. Memang bagian mobil depan dan belakang hanya terpisah oleh sekat. Hanya terlihat kaca saja.
Aku tidak bergeming. ingin rasanya aku bilang kepada sopir itu untuk tidak membukanya. Karena aku yakin ada sesuatu yang tidak beres. tapi entah kenapa lidahku menjadi kelu. Sopir itu pun membuka pintu belakang. begitu pintu belakang terbuka. Terlihat sosok Anton yang bermata merah menyala menerjang sopir itu dan menduduki atasnya. Aku membelalakan mata. Sosok Anton itu masih menggunakan pakaian jas rapi untuk di makamkan. Tidak dinyana, dia bangkit kembali.
