Angga sudah tampak rapi dengan setelan kemejanya dan berbalut dengan jas yang cocok dengan warna kulit dan postur tubuhnya. Wajah bersihnya tampak tersenyum di depan kaca. Bertemu dengan Wiwik adalah hal yang dia tunggu-tunggu, meski hanya urusan bisnis. Maka dia ingin terlihats sempurna di hadapan semua orang.
Ketika akan keluar dari kamar pribadinya, Tiba-tiba dia dikejutkan dengan Retno yang sudah berdiri diambang pintu.
"Mau kemana kamu?"
"Ada urusan bisnis sama klien."
"Dimana?" suaranya terdengar meninggi.
"Di hotelnya Wiwik, Golden Mermeid."
"Ok, kalau begitu saya ikut." Tukasnya arogan. Awalnya Angga keberatan jika istrinya ikut. Karena dia ingin bebas bertemu dengan Wiwik tanpa pengawasan dari istrinya yang sangat bawel. Tapi apa mau dikata, dia sama sekali tidak punya daya untuk menghalangi keinginan istrinya itu.