Diah menyeka keringat dengan handuk dan mengucapkan terima kasih pada adik kelasnya, dia duduk di ruang tunggu dan mengeluarkan air untuk membasuh tenggorokannya. Ia sangat lelah berlari dan dan istirahat sejenak sambil melihat lomba lain yang di tayangkan pada tv.
Lomba ini di siarkan melalui tv sehingga orang lain bisa melihatnya, meskipun tidak di siarkan secara nasional dan hanya sebatas kota ini saja. Di layar tv, Diah melihat Abi yang sedang mempersiapkan perlombaannya dan sedang melakukan pemanasan. Setelah wasit datang, dia berjalan menuju garis putih sambil membawa benda seperti bola yang beratnya 5kg lebih. Dia harus bisa melempar peluru bola sejauh mungkin agar di nyatakan sebagai pemenang.
"Mbak Di, ada yang mencarimu."
Adik kelasnya yang bernama Sifa menepuk bahunya dan mengalihkan perhatian Diah dari tv.
"Siapa?" tanya Diah menaikkan sebelah alisnya.
Sifa menahan senyumnya. "Pacarmu."