Attention please
.
.
.
.
.
.
Aku disini mau ngasih tau ke kalian bahwa cerita yang aku buat ini murni dengan ide-ideku sendiri jadi bila ada kesamaan tokoh, nama, tempat, serta beberapa cerita aku mohon maaf yang sebesar-besarnya aku sama sekali ga ada maksud untuk plagiat cerita kalian.
Jangan lupa untuk memberi voting pada cerita ini untuk menyupport author agar semangat menulis .
***
" harus banget yahh tau nama gue ?. "
Varo mendengus melihat perempuan yang tengah berdiri di hadapannya
" ckck ,, lo belum tau gue siapa ? "
" Belum , penting emang ? Sampe gue harus tau lo siapa ?. "
Rahang Alvaro mengeras, tangannya terkepal kuat hingga uratnya terlihat.
Sial .
" MINGGIR , gue cuma mau lewat kenapa harus di persulit sihh ?? Emang jalanan koridor sekolah ini punya lo ? "
" LO?! " bentak varo, dengan suara tertahan mukanya memerah sambil menunjuk gadis yang tengah berdiri dihadapannya terlihat sekali laki laki ini sedang menahan emosinya
" tahan al , udahh kasih jalan ajah "
Alvaro menghembuskan nafasnya dengan kasar tatapannya membunuh, siapapun yang melihatnya akan bergidik ngeri .
" Pergi "
Caramel melihat Alvaro sekilas, tatapannya beradu sekitar beberapa detik , lalu mulai melangkahkan kakinya untuk pergi kedalam kelas dengan menggandeng teman sebangkunya .
Wht the fu*k ?!
Berani dia main-main sama gue ? "
Ckck kitaa liat nanti
Seringai senyum tercetak jelas dari bibir Alvaro .
Tbc