Chereads / ALLORA / Chapter 5 - 04//

Chapter 5 - 04//

Sebelum membaca cerita ini diharapkan vote terlebih dahulu....

Budayakan vote sebelum membaca cerita ini ...

Vote

.

.

.

.

.

Vote

.

.

.

.

.

Vote

.

.

.

.

.

Udah??

.

.

.

Gas baca!!

Sesampainya di kelas,ara langsung mendudukan dirinya di kursinya,suasana kelas mulai ramai karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi

Ais dan sirli masih setia di kantin melihat v boys yang ganteng nya cansss banget katanya..

"Woy ra ngapain lu melamun terus, kesambet baru tau rasa lo"ana yang duduk di samping ara menegur ara,karena semenjak masuk ke kelas ara hanya melamun

"Biar aja gua kesambet"kata ara dengan nada ketus,karena mood nya memang lagi kurang bagus

"Tumben lo kek gini,kenapa lo,biasanya juga happy happy aja,lagi pms ya lo"ana  bertanya sambil mengalihkan pandangannya dari novel yang ia baca

Ara yang di bilang seperti itu berfikir,mungkin kali ya.. gua pms.. anna yang melihat ara kembali melamun langusng menampar pipi ara

"Anjay sakit goblok"

"Ya lagian lu ditanya malah melamun lagi,mending gua tampar lu biar keluar setannya dari tubuh lo"

"Gua gak kerasukan!!"

"Owalah bilang kek dari tadi"

"Tau ah"

Ara mengeluarkan novel yang tadi pagi ia pinjam  dari dalam tas... saat hendak membaca dia melihat ke arah pintu 5 cowo yang sekelas dengan ara datang dengan tampang sok cool

"Hallooo tante tante"kata rangga dengan suara yang kuat

"Anjir tante tante"kata ana yang berada di sebelah ara

"Lu om om njir"Kata ana dengan suara lantang

"Weh kok marah jangan bener lagi lu ante ante yang sering godain om om ya gak bro"Kata rangga sambil bertanya ke ilham yang berada di sampingnya

"Iya om om nya kan lo,jadi si ana godain lu"Kata ilham dengan nada mengejek

"Anjir emang lo"Kata rangga yang tidak terima dengan ucapan ilham

"Bising kali woy"bentak desi

"Eh tante ana dan om rangga  marah,wkwkwk"

Kata ilham

Ana dan rangga yang marah langsung mengejar ilham yang sudah lari deluan

Ara hanya memutar kan bola matanya lalu menggidikkam bahunya,setelah itu kembali membaca..

"Araaaa"ais dan sirli datang sambil teriak... benar benar tak ada otak..

"Apa sih!!??,bising tau gak!?" Kata ara sambil mengalihkan pandangannya dari buku yang ia baca

"Gak papa,heheh"Kata ais sambil cengar cengir gak jelas

"Gak jelas banget"Kata ara lalu kembali membaca novel

"Eh ra tadi kami liat lo sama kak al,ngapain kalian??"Kata sirli,lalu duduk di samping ara sambil memakan snack yang dia beli di kantin tadi,begitu juga dengan ais

Ara memang merahasiakan hal ini dari ais dan sirli, ara orang nya tertutup banget,apalagi soal cowo,dia masih ragu untuk memberitahukan kepada orang lain,karena you know lah jaman sekrang ini mulut tuh kayak ember bocor

"Masa sih,kok kayaknya gua gak percaya ya sama lo,jangan2 lo sembunyikan sesuatu dari kami"kata ais dengan wajah sangat serius

"Be..ner... tu,kag alvin kuga beberapa har..i ini kayak deket banget sama lo"Kata sirli sambil mengunyah snack nya

"Apasih ngomong kok gak jelas sih sir!!"Kata ara  

"Lo belakangan ini kayak deket banget sama kak alvin,lo pacaran ya sama kak alvin??"Kata sirli dengan memincingkan matanya

"Apasih,gua gak pacaran sama kak alvin kali"sebenar nya ara paling malas panggil alvin kak,serius males banget sama kek author males banget panggil kakel pakek kak, tapi kalau perempuan ya mau gimana lagi,kakel ceweknya cerewet bibit eh bingit

"Awas lo ya kalau ada yang di sembunyikan dari kami,kalau misalnya ada jangan harap akrab lagi bareng kami!!"Kata sirli dengan serius sementara ais hanya menganggukkan wajah nya sambil memandang ara seperti musuh

Kata kata sirli membuat ara bungkam,mencerna kembali kata kata sirli"Gak mungkin lah sirli sama ais musuhin gua,apalagi cuma masalah kayak gini"kata ara di dalam hati

"Ra... kok lo melamun,jangan2 bener lagi apa kata gua,kalau lo ada yang di rahasia kan dari kami"Kata sirli sambil  mengguncangkan bahu ara

"Eh,apaan sih bener loh aku gak ada yang di rahasia kan dari kalen"Kata ara sambil menunjukkan jari telunjuk dan tengahnya membentuk huruf v

"Ya awas aja pokoknya"

Sirli dan ais membuang bungkus snack yang tadi dia makan,sementara mereka membuang sampah,ara memikirkan untuk memberitahu atau tidak"beritahu gak  ya??"

"Eh ra lo dah kenalan belum sama anak baru tadi"Kata sirli sambil berjalan menuju ara

"Kenalan yuk we"Kata ais

"Diakan masih di kantin"Kata ara

"Yodah kita tunggu aja sambil nggosip"kata ais

"Ngegosip terus lo,main gitu kek"kata sirli

"Astaghfirullah sir gua itu sahabat lu bukan kakek lu,kayaknya lu perlu ke dokter "kata ais

"Lu nya aja yang perlu operasi  otak,biar kagak  lemot!!"kata sirli 

"Ra,ada ya operasi otak??"Kata asi dengan bego  nya

"Ya mana adalah njir"Kata ara malas

"Lah kata sirli,gua harus operasi otak,tapi kok gak ada operasi otak"Kata ais

"Ogeb emang ko is,gak usah jadi bego bego banget ngapa!!"dengan malasnya sirli berbicara

"Oke lah"kata ais,anjim banget nih bocah yak,gak ada botak eh otak emang

"Yaudah yuk, main kuy"Kata sirli dengan semangat

"Main apa kuy"Kata ara

Sambil membaringkan kepalanya di meja

"Main truth or dare lah"Kata sirli

"Boleh tuh"kata ais dengan semangat

"Mmm"ara hanya bergumam dengan malas

"Oke ya kita putar penanya,pakek pena lu ya ra"Kata sirli

"Ilang ganti"Kata ara sambil mengangkat kepalanya,dan mulai siap mengikuti permainan

"Iya iyak"Kata sirli

Pena di putar,dengan was was ara berharap semoga pena itu gak mengarah ke dia

"Yak anjir "

"Alhamdulillah"

"Hufft,lega"

Pena mengarah ke sirli yang berada di samping ara...ara bersyukur karena pena gak mengarah ke dia

"Truth or dare sir?"tanya ais yang terlihat senang,sementara ara hanya melihat sirli yang sedang berfikir

"Mmm dare aja lah"Kata sirli  pasrah

"Yaudah gua ya yang kasih darenya"Kata ara

"Apa dare nya??"Kata sirli

"Lu tembak si ilham sampe dia mau jadi pacar lo,gih sono"Kata ara dengan sok gaya

"Njir ganti lah"Kata sirli

"Gak bisa,lu mau jadi pengecut lari dari permainan"kata ais

"Mending gua jadi pengecut dari pada harus pacaran sama ilham"kata sirli,padahal mukanya sudah bersemu merah,yupss,sirli memang suka sama ilham udah lama bingit..

"Harus pokok nya!!"Kata ais

"Enggak!"

"Iya"

"Enggak"

"Pokoknya harus"

Sementara ais dan sirli berdebat,ara melihat ke arah pintu,dia melihat seorang laki2 mengantarkan ratna si anak baru

"Itu bukannya kak alvin ya?? Ngapain sih dia sama ratna??!! Eh aku ngomong apaan sih,enggak enggak,gua gak boleh suka sama kak alvin" kata ara dalam hati

Sirli dan ais yang melihat ara seperti itu akhirnya mengikuti pandangan nya ara

"Kak alvin!!!" Sirli berteriak memanggil kak alvin,sontak alvin yang merasa terpanggil namanya melihat ke arah sirli

"Kak,ara cem....mphhh"ara membekap mulut sirli,sementara alvin yang melihat itu tersenyum,lalu pergi gitu aja, si ratna yang masih baru disini heran melihat mereka

"Apaan sih lu sir"kata ara sambil menahan amarahnya lalu melepaskan tangannya dari mulut sirli

"Dih asin anjir"kata sirli yang merasa jijik

"Eh ra kok lu marah sih si sirli bilang kayak gitu? Jangan jangan,hayooo"ais tidak menggubris si sirli yang menggerutu,dia heran dengan sifat ara,tak biasanya ara bersikap seperti itu

"Apa hayo apa??!!"ketus ara

"Eh woy ayuk kenalan tadi kan gak sempet"kata ana yang baru tiba

Sontak ara cs pun kenalan denga ratna,ratna membalasnya dengan baik,sirli yang melihat wajah ara yang seperti tidak menyukai ratna pun hanya diam aja,memang susah dengan ara...

Samentara teman temannya yang lain sudah ke bangkunya masing masing,ara nanya tentang hubungan ratna dengan alvin

"Eh rat,lu tuh ada hubungan apa sama kak alvin"Kata ara dengan serius

"Mmm aku sama kak alvin itu..."

Kring

Kring

Kring

Bel masuk berbunyi sontak semua yang ada di kelas duduk di bangkunya masing masing karena pelajaran kali ini adalah pelajaran pak irsyad yang terkenal sangat tertib dan killer

Hy guys,gimana dengan ceritanya?? Ada yang suka?? Makasih buat yang udah baca,jangan lupa baca cerita aku yang lain ya!! Makasih