Chereads / Flakes of destiny / Chapter 8 - 8. Manusia Biasa vs Manusia Abnormal

Chapter 8 - 8. Manusia Biasa vs Manusia Abnormal

Di dekat tempat pertarungan Yusuke, Alfine melawan Manusia Abnormal jahat, Rino Dan Dino datang menghampiri Mio yg bersembunyi. Mereka melihat asap putih saat berjalan di sekitar tempat sepi tersebut.

"Hei ada apa Mio" tanya si Rino

Mio kemudian menutup mulut mereka dengan tangan dan menyuruhnya diam, mereka terkejut ternyata ada pertarungan sengit.

"Terimakasih sudah menolong kami" Yusuke berterima kasih dengan Alfine, tapi dia tidak m.respon ucapan Yusuke

Simon menyerang Alfine, dan dia menahannya dengan Tonfa besinya, selagi Alfine menahan serangan Simon, Yusuke sekejap muncul dari belakang Simon dan memberi serangan kejutan, tapi sayangnya Simon berhasil menghindar.

Asap putih tebal Simon tidak berguna bagi Alfine dan Yusuke, karena insting mereka saat kuat dan sangat lincah untuk manusia biasa seperti mereka. Merasa dia tidak sanggup melawan mereka, Simon memutuskan untuk melarikan diri , dia melompat ke atas atap rumah dan berlari.

Alfine dan Yusuke tidak membiarkan dia lari, Alfine langsung melompat tinggi dengan menggunakan Alat support sepatunya, Yusuke mengambil payungnya dan dia melompat tinggi.

Mio, Rino, dan Dino mengejar mereka dari bawah. Mio penasaran dengan pertarungan mereka.

"Aku pengen liat mereka bertarung" ucap Mio

" Ini bukan tontonan tau" ucap Rino dan Dino

Simon berhenti berlari, dia terlihat sudah kelelahan, karena terlalu sering menggunakan kekuatan Abnormalnya, pertarungan sekarang ada di atas atap, Alfine dan Yusuke bersiap siap untuk menyerang.

Mio dengan bandelnya, naik tangga yg ada di samping gedung untuk melihat mereka bertarung, Rino dan Dino mencoba menghentikan Mio agar tidak naik ke atas bangunan tapi gagal.

Simon berpikir mau mengeluarkan asap putih lagi , dia melompat tinggi dan kemudian mengeluarkan asap putih, Pandangan Alfine dan Yusuke terhalang lagi.

" Hei manusia aneh, apa kekuatan mu cuma mengeluarkan asap saja " ucap Yusuke

Mio tidak dapat melihat mereka bertarung karena terhalang asap putih tebal, tapi tidak di sadari dua pedang keluar dari asap putih itu dan mengarah ke Mio. Alfine dengan reflek langsung melompat ke arah pedang itu melayang ke arah Mio, Alfine berhasil menangkis kedua pedang itu, tapi di pipi Alfine sedikit terluka saat menangkis pedang tersebut.

Yusuke yg teralihkan perhatiannya ke pedang tadi, dan tidak menyadari kalau Manusia Abnormal itu berhasil melarikan diri.

Rino dan Dino baru sampai ke tempat Mio. Saat Alfine melihat Rino dan Dino mendekati Mio, Alfine langsung melompat dan menyerang mereka, karena dia kira mereka mau menangkap Mio.

" Jgn serang dia Alfine, mereka temanku" ucap Mio sambil mehalangi

Rino dan Dino yg merasa ketakutan dengan Alfine, mereka bersembunyi di belakang Mio. Alfine seketika tidak jadi menyerang mereka.

Yusuke meninggalkan mereka untuk mencari manusia Abnormal tadi yg lari.

Mio menyuruh Rino dan Dino untuk meninggalkan dia, Mio takut kalau Alfine menyerang mereka lagi. Mereka langsung turun melawati tangga.

Alfine terduduk di atas gedung, Mio mencoba mendekati Alfine dan duduk di sampingnya. Mio melihat ada luka sayatan di pipi kanan Alfine. Luka sayatan akibat melindungi Mio dari lemparan pedang tadi.

Mio terdiam saat melihat luka tersebut dan merasa bersalah, dia takut dengan Alfine.

" Ma-maaf ya, gara gara aku kamu jadi terluka" Mio berbicara dengan nada yg kecil dan menundukan kepalanya

Seperti biasa, Alfie tidak merespon. Dia diam tanpa ada satu kata sedikitpun. Mio baru sadar ada sapu tangan di kantung bajunya, dia mengambilnya dan mencoba membersihkan luka sayatan di pipi Alfine, tapi Alfine langsung menangkap tangan Mio.

"Ma-maf , aku cuma mau membersihkan luka kamu" ucap Mio

Alfine tidak mau ada orang yg menyentuhnya tanpa izin dia. Mio dan Alfine pulang kerumah dengan jalan kaki

Masih di hari yg sama, ada seorang gadis berambut biru tua yg di potong sebahu, dan memiliki kantung mata yg sudah berwarna hitam. Dia tinggal di apartemen jelek di Exile City, dia berpikir ingin mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

----