Shi Sui mengangkat alisnya, "Apa katamu? Katakan lagi."
Xiang Feng lalu menegaskan, "Xiang Yi adalah keponakan kecilku, dia mengirimiku makanan, tentu saja itu untuk dimakan olehku! Meskipun kita sudah seperti saudara, tapi tetap harus perhitungan jika menyangkut makanan. Kamu jangan berpikir untuk bisa memakannya walau hanya sebutir nasi pun!"
Dulu di rumah keluarga Xiang, setiap kali Xiang Yi memasak Xiang Feng harus berebut makanan dengan saudara-saudaranya yang lain. Jika terlambat sedikit saja, dia bahkan tidak punya kesempatan untuk menjilat piring.
Sekarang Xiang Feng akhirnya memiliki kesempatan untuk bisa makan sendiri, dia juga tidak bodoh, jadi dia tidak akan membagikan makanannya pada Shi Sui.
Saat sedang berbicara, sekretarisnya mengetuk pintu dan masuk, lalu meletakkan kotak makan siang di atas meja dan dengan hormat berkata, "Tuan Xiang, ini diantar oleh sopir keluarga Xiang."
Xiang Feng membukanya dengan gembira, isinya tiga masakan rumahan, seporsi nasi beras ungu lengkap dengan telur tim udang, juga ada puding kecil berwarna putih susu dan krem, jika dimakan dengan sendok pasti sangat enak dan kenyal.
Aku, Xiang Feng, pasti adalah orang yang paling bahagia di dunia!
"Tuan Shi, ini adalah milik Anda."
Xiang Feng baru menyadari bahwa sekretarisnya membawa satu kotak makanan lagi yang berukuran dua kali lipat lebih besar daripada miliknya, lalu meletakkannya di depan Shi Sui.
"Eh?"
Keponakan kecilku juga memberi makanan pada Shi Sui?
Shi Sui mengucapkan terima kasih dengan malas, setelah sekretaris keluar, telinganya menjadi merah karena malu.
Pria ini benar-benar terlalu mulus dalam melakukan tindakannya.
Saat membuka kotak makan, sorot mata Shi Sui dipenuhi dengan senyuman.
Pria tampan dan lembut itu pada saat ini menjadi seperti anak kecil yang memamerkan mainannya, dia perlahan-lahan membuka kotak makan siangnya.
Selain beberapa hidangan yang sama dengan milik Xiang Feng, ada juga tambahan sup acar ikan dan jamur.
Dan porsinya lebih banyak dari Xiang Feng, bahkan puding kecilnya ada empat! Empat!
Hati Xiang Feng langsung hancur seketika.
"Ah! Kenapa? Kenapa dia memberikan makanan lebih banyak pada Shi Sui? Uh…"
Xiang Feng sedih tidak karuan, sementara Shi Sui melihat-lihat setiap hidangan secara bergantian.
Rasa asam, manis, pedas, dan segar semuanya tersedia, bahkan ada catatan kecil di dalamnya yang menuliskan bahan dan bumbu yang digunakan di setiap hidangan, itu bertujuan agar dia membacanya dengan cermat dan mencegah terjadinya alergi.
Tulisan tangannya jelas dan menarik, begitu unik, kaku dan berkarakter, tetapi juga menyiratkan kesan lembut.
Sudut bibir tipis Shi Sui melengkung ke atas, dia mengambil sumpit untuk mencicipinya.
Mata Xiang Feng terbelalak lebar ketika melihat Raja Aktor Shi yang awalnya makan dengan tata krama sempurna seperti biasanya, ternyata lambat laun menjadi semakin cepat memakan makanannya…
Meski dia tidak berlebihan seperti orang rakus, tapi dilihat dari kecepatan dan sikapnya saat makan, Xiang Feng bisa merasakan bahwa Shi Sui sangat puas.
Xiang Feng lalu dengan cepat menyelesaikan makannya, dan berjalan ke arah Shi Sui untuk mengambil puding miliknya…
Srettt!
Shi Sui langsung menyambar kotak makan kecil yang berisi puding dengan kecepatan kilat.
Xiang Feng merengek, "Kamu punya empat! Empat! Kamu tidak akan bisa menghabiskannya, jadi bagi ke aku satu, ya? Atau kita sudah bukan saudara lagi?!"
Ekspresi Shi Sui tidak berubah, dia membalasnya dengan kata-kata yang Xiang Feng katakan tadi, "Meskipun kita sudah seperti saudara, tapi tetap harus perhitungan jika menyangkut makanan."
Xiang Feng, "…"
"Aku akan menaruhnya di lemari es dan memakannya nanti." Setelah berhenti sejenak, Shi Sui tersenyum tipis, "Lagi pula aku punya empat puding kecil dan kamu hanya punya satu."
Xiang Feng, "…"
Ribuan anak panah seperti menembus hati Xiang Feng, pikirannya menjadi kelabu, jadi mari berhenti sampai di sini!
...