Suasana menjadi agak membeku. Xiang Yi yang berada di ujung telepon terdiam selama beberapa detik, kemudian menutup telepon.
Xiang Feng sangat cemas dan berkata dengan mengajarkan, "Xiang Xiao Qi, bagaimana bisa kamu berkata begitu dengan Adik Perempuan? Tidak tahu seberapa bahagianya Adik begitu tahu kamu sudah kembali ke Tiongkok..."
"Bahagia?" ulang Xiang Qi sambil mengangkat tangannya untuk mengusap rambut yang kepanjangan di dahinya, memperlihatkan alis yang indah tetapi terlihat sangat suram, "Apakah dia tidak sabar menantikan leluconku?"
"....." Xiang Feng seketika tidak bisa berkata-kata. Saat Xiang Feng memikirkan hal-hal aneh yang telah dilakukan Xiang Yi selama tahun lalu, sebenarnya dia juga tidak mengkritik apapun.
