Wen Qiao cegukan selama beberapa kali, lalu dia berbisik, "Mamaku tidak suka jika aku membeli barang yang mahal. Aku takut mamaku nanti akan mengira aku menjadi kekasihmu demi uang."
Fu Nanli menatap Wen Qiao dalam-dalam. Dia berpikir apakah gadis ini takut jika ibunya keberatan ataukah karena dia tidak berani menggunakan uangnya? Tetapi dia tidak ingin menyelidiki lebih lanjut mengapa gadis itu tak mau menggunakan uang yang sudah diberinya.
"Apakah kamu pernah memakai uang yang kuberikan?" Tanya Fu Nanli.
Wen Qiao menganggukkan kepala, "Pernah."
Wen Qiao memakai uangnya untuk Fu Nanli.
Fu Nanli mengeluarkan angpao dari saku bajunya, lalu memberikannya kepada Wen Qiao, "Selamat tahun baru, semoga di tahun depan...Qiaoqiao tambah sukses."
Di satu sisi Wen Qiao merasa tersentuh, tapi disisi lain dia merasa bersalah karena tidak menyiapkan hadiah untuk kekasihnya itu.
"Aku memberi kado apa yang bagus untukmu?"