Ding Hai berkata, "Aku baru saja mendengar dari cerita mamaku. Klub Pamanku sekarang sedang berada di ujung tanduk. Kemarin lusa mereka kalah bertanding, dan susah untuk masuk babak delapan besar. Satu-satunya investor yang ada sudah menarik diri. Pamanku sudah kehabisan akal untuk mempertahankan klub, sehingga klub nya saat ini terpaksa ditutup."
Wen Qiao merenungkan perkataan Ding Hai mengenai pamannya yang selama ini harus mengeluarkan banyak uang demi mempertahankan klubnya. Jika kondisi seperti ini terus terjadi, maka sama saja pamannya tidak mendapatkan penghasilan sama sekali.
Pamannya bukanlah orang kaya, susah baginya untuk terus mempertahankan klubnya, kecuali ada anggota keluarga yang bisa membantu untuk memberikan suntikan dana.
Xia Bai terlihat khawatir, "Kak Chi, apa yang harus kita lakukan?"
Wen Chi mengacak rambutnya, "Aku...Ibunya...Bagaimana ibunya bisa mengetahuinya? Jika klub Paman Ding Hai ditutup, cari klub lain saja."