Perlahan-lahan, matanya terbuka mencoba untuk menyesuaikan diri dengan cahaya yang masuk ke dalam retina matanya. Ia menggeliat dengan kasar. Menguap untuk mencoba mengeluarkan semua beban yang tersimpan di dalam dirinya saat ini. Ia mulai mengucek-ucek matanya kala hampir tersadar sepenuhnya. Sandra kini bangkit dengan perlahan. Matanya terbuka dan menatap jendela besar yang ada di depannya saat ini.
"Wait ...." Ia melirih. Kepalanya mulai menoleh ke kanan dan ke kiri, menatap dan mencoba untuk mencari apapun yang bisa membantu dirinya untuk mengenali tempat asing ini. Ini bukan tempat tidurnya. Ini juga bukan kamar pribadi yang biasa ia gunakan untuk bersantai kalau lelah datang melanda. Ini bukan rumahnya! Tentu saja, bangunan yang sedang menyembunyikan dirinya dari lingkungan luar ini terlihat begitu mewah dan megah. Bahkan, kamar ini pun terlihat begitu luas dan bersih. Semua tertata dengan rapi.