Mr. Costea menghela napasnya dengan ringan. Ia menatap jauh pemandangan yang ada di depannya sana. Permintaan sang putri sedikit membebani kali ini. Ia sudah memberikan kelonggaran Sandra untuk menelepon temannya. Kini gadis itu meminta hal yang lain.
"Berkunjung ke Jakarta?" tanyanya lagi mengulang. Ia masih belum bisa mempercayai apa yang diminta oleh putrinya. Sumpah demi apapun, ia ingin menolak. Akan tetapi, sorot mata sang putri seakan sedang memohon belas kasih darinya. Keringanan yang diberikan Mr. Costea kiranya tak cukup Untuk melegakan hati gadis itu. Ia masih meminta hal yang lain.
"Bagaimana bisa aku ....."