"Aku mendengar kedatanganmu kemarin, Nak. Seseorang mengirimkan pesan padaku, bahwa kau ingin mengajak bertemu." Penuh suka cita, pria tua itu menatap ke arah wajah sang putra. Ini adalah kedua kalinya ia bisa bertatap dengan Leo. Selepas kepergian putranya kala itu, ia tak lagi pernah mendengar kabar darinya. Leo menutup diri dan menutup komunikasi darinya.
"Mr. Costea tau dirimu ada di Rumania?"
Ia menggelengkan kepala. "Aku belum berniat untuk datang dan menemuinya, Ayah. Aku baru menemuimu sekarang." Ia mempersingkat. Menarik tubuhnya condong ke depan. Mendekatkan pandangan, seakan-akan ingin berbicara lebih intens dengan pria tua di depannya itu. "Aku punya maksud tertentu datang menemuimu. Kau tahu benar ... bahwa aku membencimu dan ...." Leo menghentikan sejenak kalimatnya. Ia menatap fokus pria yang diam sembari mendengarkan. Tak ada wajah penuh kecewa di dalam pandangan matanya itu. Kiranya, Mr. Charly sudah tahu bagaimana perasaan sang putra padanya.