Sebenarnya, Sandra marah besar dengan pria yang ada di depannya itu. Berkali-kali dirinya mengungkit pasal kematian keluarganya, juga berkali-kali pria itu mangkir dan memilih diam. Tak banyak berbicara, seperti dirinya pun tak tahu apa yang sudah terjadi.
"Kita akan kemana?" Sandra akhirnya mengalah. Mungkin bukan ini waktunya yang tepat untuk berbicara pasal hal itu. Selama dirinya masih punya waktu, maka ia masih punya kesempatan untuk menggali informasi sebanyak mungkin. "Ke laboratorium?" tanyanya lagi. Seakan kali ini ia tak puas dengan apa yang diberikan oleh pria itu sebagai respon. Diam bukan hal yang diinginkan oleh Sandra. Setidaknya gadis itu masih ingin jawaban yang bisa melegakan hatinya.