"Di mana ibuku?" tanya Leo tiba-tiba. Ia menyela perhatian pria yang baru saja ingin teralih dari pandangan matanya.
Mr. Charly kini menatap sang putra, dalam diam, ia memandangi wajah pria muda yang ada di depannya saat ini. Percaya atau tidak, Leo mirip dengan seseorang. Kiranya, ia bisa tahu wajah siapa yang diwarisi oleh putra semata wayangnya itu. Ya, ibunya. Wanita yang sedang tak ada di tempat ini.
"Aku bertanya ... di mana ibuku?" Leo kembali mengulang. "Aku tak peduli dengan ruangan dan semua percobaan menggunakan mayat manusia yang kau bekukan dengan keadaan telanjang bulat seperti ini, Mr. Charly. Aku hanya peduli ... di mana ibuku sekarang?"
Mr. Charly memutar tubuhnya. Ia kembali berjalan, lalu membuka tirai yang ada di depannya. Pria itu hendak menunjukkan sesuatu rupanya. Ia membuka pintu kaca yang ada di depannya, disusul dengan pintu besi yang terbuat dari benda kokoh untuk melindungi kaca yang ada di dalamnya.