Setelah perjalanan yang sangat panjang, akhirnya mereka tiba di desa dan hal buruk yang mereka takutkan telah terjadi bahkan hal yang terjadi lebih buruk dari apa yang mereka bayangkan.
Di balai desa, para penduduk dikumpulkan dalam keadaan tangan dan kaki terikat. Ada yang tidak normal dari para penduduk itu, wajah mereka pucat dan mulut mereka mengeuarkan busa.
Tanpa belas kasih, para bawahan dari Tuan Gawe bertanya tentang keberadaan kelima gadis yang telah dijual kepada orang-orang yang besar kemungkinan adalah orang tua dan keluarga dari para gadis. Saat pertanyaan tidak dijawab oleh orang yang ditanya, para bawahan Tuan Gawe tersebut tanpa belas kasihan mencabuk dengan rantai besi.
Para penduduk terlihat pasrah tanpa bisa melakukan apapun. Dari kondisi mereka, Jeki bertanya-tanya apakah sebelum diikat para penduduk telah lebih dulu diberi racun sehingga mereka sama sekali tidak bisa melakukan perlawanan? Kejam sekali.
CETARR!
"AH!"
"IBU!"