Apa maksid dari dua kalimat tadi. Tidak bisa lari dari diri sendiri? Reen sungguh tidak paham tapi ia tidak ingin menyerah. Suasana masih saja dipenuhi oleh kegelapan dan ia tidak bisa mengeluarkan qiwernya. Ia melangkah, hanya melangkah tanpa tahu tujuan.
"Gelap sekali," hatinya bergumam. Entah kenapa kegelapan pekat itu membuatnya berpikir tentang Naara yang buta. Hatinya merasa sedih saat memikirkan Naara yang hidup dalam kegelapan. Walau Naara memiliki indra
lain yang lebih tajam ditambah dengan kemampuan sensor dari qiwer angin yang mampu .endeteksi gerakan sekecil apapun yang mendukung Naara dalam bertarung tapi tetap saja, rasanya sedih saat harus hidup dalam kegelapan. Reen bertanya-tanya apakah Naara memiliki keinginan untuk melihat. Ah, kenapa ia justru memikirkan hal itu.