Hatinya merasakan perselisihan. Satu bagian di dalam sana melarangnya dan mengatakan bahwa keputusannya akan memberikan penyesalan terbesar pada dirinya sendiri, tapi apa dan kenapa? Itulah pertanyaan besarnya.
'Kalau saja kau tidak melakukan ini pada teman-teman, tapi padaku ... aku pasti akan memaafkanmu kemudian kita menjadi teman dekat.' Ia melihat Naara yang menggelengkan kepala beberapa kali, berusaha keras mempertahankan kesadarannya.
Kurang dari sepuluh detik Naara telah pulih dan kembali memasang gestur siap tempur.
Melihat kesiapan lawannya, Reen pun memasang kuda-kuda dan bersiap menyambut serangan Naara yang datang ke arahnya.
Satu tebasan horizontal dilakukan Naara saat ia masih berjarak dua meter dengan Reen, memunculkan lesatan sinar biru yang membelah udara, tapi serangan tersebut mampu dihindari Reen dengan sangat mudah.