Pelan tapi pasti, ia mencoba mendekat. Matanya sedikit melebar saat jelas melihat bahwa orang tersebut mengenakan jubah Garuda Merah. Yakin bahwa orang di sana itu adalah salah satu rekannya, ia mempercepat langkahnya.
Matanya terbelalak penuh, tak percaya apa yang dilihatnya. Orang itu adalah Jeki, sedang terkapar bersimbah darah.
"Je-Jeki!" Ia memeriksa denyut nadi dan menepuk-nepuk pipi rekannya itu. "Hey, apa yang terjadi? Siapa yang melakukan ini padamu? Hey, Jeki!"
Di tengah usahanya menyadarkan Jeki terdengar suara 'gedebuk' dari luar. Ia bergegas berdiri dan melihat keluar jendela. Lagi-lagi matanya dibuat terbelalak. Di luar sana Nacima sedang ditikam oleh seseorang yang sepertinya ia kenal sementara Levi sudah terkapar di dekat gadis itu.
Ia segera melompat dan berlari, bermaksud untuk menolong tapi sebelum ia tiba Nacima telah tumbang dan sosok penikam telah menghadangnya.
