"Wanita itu mahkluk Tuhan yang diberi kelebihan kesabaran, namun jangan lupa kadar kesabaran seseorang itu beraneka"
*************************************
Kehidupan terus berjalan, jika tidak ada perubahan yang berarti tentunya ketidaksabaran pun menghinggapi.
Rutinitas yang semakin kesini semakin tidak ada rasanya, hidup serumah namun seperti tidak saling peduli. Hambar mungkin itu kata yang tepat. Sebenernya bukan tidak saling peduli, karna salah satu pihak sangat menomersatukan rasa peduli dan perhatianya, hanya karena sering terabaiakan menjadikanya untuk memilih masabodoh dengan pasanganya.
Rasa kesepian dan kecewa mungkin sudah terlalu sering hadir dalam rumah tangga Sandra akhir-akhir ini, namun kali ini mungkin sudah puncaknya atau mungkin karna rasa pengharapan yang tinggi terhadap suatu ekspetasi, namun realitanya berbanding terbalik yang akhirnya menjadikan rasa emosi dan kecewa itu sudah tak tertahankan lagi.
"Hallo Assalamualaikum kak, ada dimana?" tanya Sandra terhadap seorang laki-laki diseberang sana melalui udara.
"Walaikumsalam ,ini masih di kantor ,kenapa memangnya?" terdengar suara Wawan datar tanpa ada rasa penasaran sedikit pun.
"Hari ini apa kakak pulang malam seperti biasanya ya?" dengan melepaskan hembusan nafas karna keraguan akhirnya Sandra pun melepaskan pertanyaan itu.
"Pekerjaan dikantor masih banyak sepertinya hari ini aku pulang malam seperti biasanya, ada apa memangnya, apakah ada yang penting?" tanya suami Sandra itu dengan santainya.
"Owh oke kak, selamat lembur hanya ingin bertanya saja. Ya sudah Assalamualaikum". Sandra segera menutup perbincangan mereka ,dan setelahnya tanpa bisa rertahan Sandra menjatuhkan air matanya karna kesal dan kecewa yang telah memuncak.
Tangisan Sandra bukan tanpa alasan, bukan karna suaminya yang kembali pulang sangat malam, hal itu sudahlah sangat biasa buat Sandra 12 bulan terakhir ini, pasalnya kali ini Sandra sudah benar benar kecewa dan bisa dibilang marah karna suaminya tidak ingat dengan hari special ini, dimana Sandra sebenarnya berulang tahun yang ke 26 tahun. Sandra masih bersabar saat pukul 00.00 tadi tiba hingga fajar menyapa tidak ada ucapan selamat dari sang suami ,di situ Sandra masih positif thingking mungkin akan ada kejutan dibelakangnya, karna walau Wawan Suhendra itu yang kadar kecuekanya hampir 24 karat ,namun saat masa PDKT dulu hingga pernikahan di tahun ke 3 ,sang suami masih ingat dan memberikan kejutan kecil walaupun jauh dari romantis, namun Sandra sudah sangat bahagia dan menghargai usaha suaminya itu.
Namun dipernikahanya yang menginjak tahun ke 4 yang semakin dirasa hambar untuk rumah tangganya, Sandra tidak mengira sang suami sampai lupa akan hari specialnya itu.
Akhirnya di malam ulang tahunya yang ke 26 ini Sandra hanya mendapatkan hadiah kekecewaan dan rasa marah, bertemankan sepi dan air mata dikamarnya yang luas bermotif serba putih itu.
Sebenarnya bukan kejutan atau hadiah mewah yang Sandra harapkan, sekedar ucapan dan morning kiss saat dia terbangun saja suda membuatnya bersyukur sebenarnya. Tapi kembali harapan tinggalah harapan.Sesabar sabarnya wanita juga ingin mendapatkan perhatian dan sentuhan rasa Cinta walau hanya sedikit.