Spontan Sun-Jee bangkit, memandang pelancong paruh baya itu. Berbeda dengan pertemuan terakhir dengannya, pelancong paruh baya itu masih terlihat rapi, bersih, dan selalu menggunakan topi petualang yang terpasang pin yang hampir menutupi sisi topi itu sendiri. Janggutnya juga tak seberantakan saat terakhir kali.
"Siapa kau? Kenapa kau bisa sampai disini? Ini bukan tempat yang bisa dikunjungi orang dengan mudah." Sun-Jee langsung menjaga jarak, tak tahu apa yang pelancong itu inginkan.
"Tenanglah, Nak," kata pelancong paruh baya itu seraya mengangkat kedua tangannya. "Aku hanya seseorang yang suka menghabiskan waktu untuk berpetualang. Tidak, bahkan hidupku sekarang hanyalah aku gunakan untuk berpetualang. Aku bukan penyihir atau sejenisnya. Aku hanyalah manusia biasa yang suka keliling desa dan kerajaan."
Meski tak langsung percaya, setidaknya kewaspadaan Sun-Jee pada pelancong itu mulai berkurang. Bahkan ia memberanikan diri untuk merebahkan dirinya di atas batu besar.