"Justru itu lebih baik. Daripada aku harus dilatih olehnya. Lagipula saat di asrama sihir kita semua juga akan mendapat pelatihan."
"Tak apa. Hanya sebentar saja. Lagi pula tak ada salahnya juga jika kau menguasainya sebelum memasuki tahun ajaran baru."
"Sudahlah, orang desa! Terima saja apa kata Max. Kau hanya membuang waktu saja!" kata Silva, sambil mengepalkan tangannya.
"Kenapa kau justru menerimanya, dasar bodoh. Kenapa tidak kalian berdua yang menemani Claire pergi ke toko baju itu?! Aku bisa berlatih sendirian."
"Kau pergi saja, Max. Biar aku yang akan menjaganya. Claire, pergilah dengan Max. jika dia menginginkan sesuatu, kasih dia. Nanti akan aku ganti uangmu."
"Ha? kenapa kau sangat memaksa adikmu sendiri?"
"Bukan masalah. Lagipula adikku juga tak melawannya… Lihat! Mereka bahkan telah meninggalkan kita berdua. Kau harus kuberi pelajaran, orang desa."
"Dasar keparat!" Bruno menggerutu, geram.