Kemudian Max mengambil pedang tadi dan melihat nama yang memesan pedangnya. "Haguz Seereiuz".
"Haguz Seereiuz? Nama yang aneh dan terdengar mencurigakan."
"Hanya karena terdengar aneh, kau langsung berprasangka buruk dengan namanya. Kau memang bodoh, ya," ujar Silva.
"Mulai mencari masalah lagi? Aku benar-benar akan mengusir kalian," kata Mr. Brown. Bruno dan Silva menggelengkan kepalanya seraya menyeringai.
"Kalau begitu, pedang apa yang harus aku beli?"
Tanpa menjawab pertanyaannya, Mr. Brown langsung mengambil pedang yang sesuai dengannya. "Ambil pedang ini. Harganya sama dengan pedang yang kau inginkan itu. Hanya saja pedang ini belum menarik pelanggan lain."
Max menerima pedang yang diambil Mr. Brown, dan membuka sarung pedangnya.
"Bentuk pedangnya sedikit melengkung yang ini," ujar Silva.
"Bukan masalah. Tapi harganya pas sekali dengan uang yang kubawa."