Bruno kembali terpekik. Sekilas ia mengingat bagaiamana Max dikalahkan pada saat Ujian Masuk Asrama Sihir serta Ujian Kenaikan yang mana ia kalah telak melawan Claude.
"Ahh. Sekarang aku tak ada waktu untuk bertarung. Kita sedang berada di dalam stadion. Jika hangus terbakar, aku tak mau membayar ganti rugi." Bruno berusaha tetap terlihat menjadi penyihir yang pemberani di depan temannya, meski ia sendiri mengelak agar tak melawan Claude saat ini juga.
"Jangan Khawatir. Jika ayahku mau, dia bisa membeli bangunan ini dan akan menjadi hak miliknya."
"Kau ini sebenarnya seberapa kaya?!" Bruno sedikit panik ketika Claude berencana membeli gedung itu.
"Kenapa kalian ribut sendiri! Dan kau, Orang desa. Kenapa kau ada disini?" Silva merasa tak senang diacuhkan begitu saja.
"Jangan terlalu banyak tanya, Kepala Lemon. Aku disini hanya mengikuti ajakan temanku."
"Mengikuti temanmu? Siapa temanmu? Aku akan mengikatnya dengan sihir kayu lalu mencekiknya dengan sihir tumbuhanku."