Tak terasa enam bulan selama tinggal di Asrama Green Vallen telah mereka lalui. Bruno merasa ia baru saja melakukan ujian masuk beberapa tempo hari. Waktu yang ia habiskan kurang lebih 180 hari tak ada yang sia-sia.
Dari bangun tidur sampai tidur kembali, keseharian Bruno dan teman-temannya (khususnya Max dan Silva) hanya latihan, latihan dan latihan. Hari libur sekalipun mereka tak memperdulikan mengambil waktu untuk istirahat dan berkeliling ibukota layaknya yang teman-teman mereka lakukan di setiap akhir pekan.
Bahkan Claude siswa tahun pertama dengan kekuatan diatasi rata-rata terkadang juga membutuhkan refreshing dengan teman se kamarnya, namun hal itu tidak berlaku bagi mereka bertiga si maniak latihan.
Arstya dan Myne pun terkadang mengajak mereka pergi mengelilingi Ibukota, namun mereka selalu menolak ajakannya dan memprioritaskan latihan mereka. Arstya dan Myne memaklumi hal itu, karena mereka tak mau menghambat impian teman dekatnya.