"Itu Adam! Anakku. Apa yang kau lakukan di situ, Nak?" Kepala desa langsung berlari menuju pohon itu, memanjat pohon dan mengambil anaknya yang selalu menjadi beban bagi teman-temannya.
Kepala desa langsung menggoyah-goyahkan tubuh anaknya, namun tetap terlelap entah karena mengantuk atau benjolan di kepalanya.
"Kenapa ini? Kenapa wajah anakku bengkak seperti ini? Kalian pelakunya, ya?" tanya kepala desa, menuding Bruno dan Shin.
Namun mereka berdua bersikeras membantah hal tersebut. "Anda jangan asal menuduh, tuan. Apa Anda punya bukti? Beruntung anak Anda masih selamat dan kami selalu melindungi anak Anda ketika musuh berusaha mengincarnya."
"Oh, begitu ya ceritanya. Maaf telah menuduh kalian. Aku sangat berterima kasih atas bantuan kalian. Berkat kalian kita semua bisa selamat dari pengurungannya. Sekarang kita kembali ke desa, ini sudah tengah malam."