Orang itu tak memprediksi pergerakan Bruno dan Shin, ketika mereka berdua menyerang membabi-buta secara bersamaan. Meski memiliki kemampuan yang cukup unik dibanding penyihir lainnya, bukan berarti ia tak memiliki kelemahan. Memang semua serangan pisau belatinya sejak tadi selalu meleset, namun rencana mereka tak sekedar bermain pisau kecil.
Cahaya putih dari ledakan Blind Insanity perlahan mulai meredup. Bruno dan Shin menempelkan tangan mereka tepat di tubuh orang itu, bersamaan dengan Byrne, yang mendadak menyerang. Memanfaatkan kebutaan sesaatnya.