"Hei, Bruno. Bagaimana latihan penutup ini kita lanjutkan pertandingan kemarin? Aku akui kau cukup berbakat dalam menggunakan pisau belati. Tapi aku juga tak ingin kalah darimu."
"Aku cukup lelah hari ini. Meski sejak pagi aku sama sekali tak menggunakan sihir, tapi latihan membentuk chemistry dalam sebuah tim bukanlah hal mudah. Lihatlah sudah berapa banyak boneka buatanmu yang telah kita hancurkan hari ini," kata Bruno sembari melihat bongkahan-bongkahan boneka buatan yang berserakan di atas tanah.
"Sekali saja, aku mohon. Kita hanya diberi waktu satu minggu untuk meningkatkan kemampuan kita. Aku tak ingin mengecewakan Tuan Nepomuceno dan profesor lainnya."
"Tapi kau sendiri sudah cukup kuat, Shin. Apa kau ingin menyusahkan temanku lagi?" tanya Bruno. Meski sekarang ia bisa berdiri dengan kaki yang sedikit tertekuk, namun ia tak tahu apa yang akan terjadi ketika memaksa latihan tanding.
…
