Chereads / Aku, Kamu & Cerita Yang Telah Usai / Chapter 28 - Hadir Untukmu

Chapter 28 - Hadir Untukmu

Semua hal berlalu dengan semestinya, bersama dengan Sonya semua hal berlalu begitu saja. Tidak begitu berat terasa, karena semua beban, Krisnanda bagi dengan Sonya. Teman baik, pendengar setia semua keluh kesahnya. Tak terasa dia sudah sampai di titik akhir, pergulatannya usai sudah, sebentar lagi adalah hari kelulusannya. Dia begitu bahagia, begitu bersyukur bisa sampai si titik ini, sejauh ini.

Sempat terasa sedikit berat ketika seorang teman baiknya sedikit menjauh darinya dan membuat suasana menjadi canggung. Perlahan membaik, namun tidak pernah sama seperti semula. Hal itu membuatnya berpikir, akankah Sonya juga melakukan hal yang sama ketika dia mengungkapkan semua perasaannya nanti. Hingga detik ini, Krisnanda belum mengungkapkannya, masih dia simpan rapat-rapat. Sambil terus mencari celah, mengungkapnya disaat yang tepat.

Dia ingin segera pulang, ingin memberitahu Sonya betapa meriah dan megahnya acara wisudanya nanti. Menceritakan bagaimana dia nanti menjadi perwakilan mahasiswa untuk naik ke panggung dan memberikan sedikit pidato. Dia benar-benar menanti hari itu. Sebuah momen puncak dari semua perjuangannya yang akan dia ceritakan dengan bangganya.

"Sonya, tunggu aku pulang ya. Aku akan cerita semuanya nanti ke kamu. Aku jadi perwakilan mahasiswa tahu," ucap Krisnanda.

"Pasti keren banget, aku juga mau lihat," jawab Sonya.

"Tenang aja, nanti aku suruh ayahku untuk merekam semua rangkaian acaranya, dari awal sampai akhir. Nanti kamu bisa tonton itu," kata Krisnanda dengan girangnya.

"Iya, aku tunggu Kris."

Krisnanda begitu bahagia, memikirkan ada seseorang yang menanti kepulangannya. Dia terus berlatih, mempersiapkan diri,melakukan yang terbaik. Dia ingin terlihat benar-benar sempurna nantinya. Dia juga sudah mempersiapkan pakaian yang akan dia kenakan dari jauh-jauh hari. Memilih salah satu pakaian adat dari Indonesia untuk menunjukkan sekaligus memperkenalkan kebudayaan Indonesia sendiri.

Tidak hanya Krisnanda yang sibuk mempersiapkan diri, Sonya pun sama. Setelah banyak pertimbangan, dia memutuskan untuk datang ke acara wisuda tersebut, yang mana artinya dia akan pergi ke Melbourne. Dia tidak sendiri, orang tuanya juga ikut serta. Belum mengabari Krisnanda, dia masih ingin merahasiakannya lebih lama. Mungkin setelah dia selesai mempersiapkan semua perlengkapannya.

Semua perlengkapan sudah dimasukkan ke dalam koper, tiket dan pasport pun sudah siap. Dia memberitahu Krisnanda sekaligus meminta tolong padanya untuk mencarikan tempat menginap. Menerima telpon Sonya, Krisnanda menghentikan latihannya.

"Kris, aku mau minta tolong sama kamu," ucap Sonya.

"Minta tolong apa? Bilang aja, pasti aku bantu," jawab Krisnanda.

"Aku mau minta tolong sama kamu untuk cari tempat menginap di sana, kira-kira untuk dua sampai tiga hari," jelas Sonya.

"Bisa kok, untuk berapa orang?" tanya Krisnanda, dia terdiam, "Jangan-jangan kamu mau ke sini?"

"Iya, setelah banyak pertimbangan, aku dan orang tuaku memutuskan untuk melihat acara wisudamu secara langsung. Besok aku berangkat," jelas Sonya.

Krisnanda sangat-sangat bahagia, walau tidak sepenuhnya percaya. "Iya, aku carikan tempat menginap sekarang. Nanti aku kabari kalau udah dapat," kata Krisnanda.

"Iya, terimakasih Kris."

"Iya, aku tunggu kedatanganmu."

Sonya dan orang tuanya sampai di Melbourne sehari sebelum acara tersebut. Di bandara, Krisnanda sudah menanti kedatangan mereka. Dia menyambut mereka dengan senyum yang merekah.

"Selamat datang Pak, Bu, Sonya juga," sambut Krisnanda. "Biar saya bantu bawa barang-barangnya," ucap Krisnanda.

"Terimakasih banyak nak," ucap ibunya Sonya.

"Iya, bu. Mari saya antar ke hotel, tidak begitu jauh dari sini. Sudah saya pesankan taksi tadi," ucap Krisnanda sembari menunjukkan jalan.

Krisnanda mendekati Sonya, berbisik padanya, "Aku kira kamu cuma becanda, ternyata beneran datang."

"Nggak mungkin aku becanda, aku pengen banget lihat kamu di atas panggung besok. Lakukan yang terbaik ya," ucap Sonya sambil tersenyum.

"Iya, pasti," jawab Krisnanda mantap.

Mereka menuju hotel yang sudah dipesankan oleh Krisnanda. Selama perjalanan mereka bercengkrama dengan akrabnya, sembari Krisnanda memperkenalkan beberapa tempat yang mereka lewati. Bagi Krisnanda dan Sonya, kebahagiaan mereka kali ini sungguh tak terkira, tidak bisa digambarkan dengan apapun.