Sosok pria itu melompat ke luar dengan cepat, dorongan asap Rokoknya membuatnya lebih cepat bergerak, Shiro tak punya waktu, ia tau kalau pria itu tak bisa bertarung sebaik dia, karena itu ia memutuskan untuk lari setelah Yuvia ditemukan. Sebenarnya apa yang ia lakukan pada Yuvia? Apa salahnya? Pelayan selalu direndahkan, namun ini sangat berlebihan, salah satu orang yang Shiro kenal hampir saja, bukan, bukan hampir saja, namun masa depannya benar benar sudah diambil oleh orang yang tidak jelas.
Apakah ia memiliki hubungan tertentu denhan Yuvia?
Apapun itu ia harus tetap dihukum, Perlakuannya sudah benar benar diluar batas.
Shiro meninggalkan Fumika yang tengah fokus mengobati Yuvia, sampai pada akhirnya ketika ia berlari, ia berpapasan dengan Venena dan menyuruh Venena untuk membantu istrinya yang sedang kesulitan. "Akan ku jelaskan nanti! Intinya pergi ke rumah kosong itu!" Ujar Shiro sambil tetap berlari kencang ke arah sebelumnya orang itu melesat.