"Rasakan ini, monster."
Sepertinya gadis itu benar benar sangat baik dalam memainkan perannya, Yuriko, saat ini dia sedang berkhayal, bertarung dengan monster besar yang tak lain adalah kakaknya sendiri. Mengayunkan pedang kayu nya dengan lihai layaknya seorang ksatria sungguhan, Mirai hanya bisa meladeni adiknya dengan menggunakan salah satu pedang kayu yang diberikan Zaldo. Jika ia tidak menyerang Yuriko, maka gadis itu akan menangis keras, 'Yang penting dia senang deh~`
"Mirai, Yuriko, Waktunya makan lho!" Panggil Zaldo, hari sudah mulai sore, namun mereka belum mendapatkan kabar apapun dari Shiro dan Fumika yang sedang berada di pulau lain, meski begitu Zaldo dan kedua anak Shiro, mereka bertiga tidak mengkhawatirkan Shiro dan Fumika karena kehebatan mereka itu, mereka berdua sudah sering melewati hal berbahaya, jadi mereka pasti akan pulang dengan senyuman.