Chapter 288 - Bidik

(Bab Sebelumnya..)

"Dia Felicia-chan, ketika dia menyemangatiku, tiba tiba rasanya jantungku benar benar berhenti." Ujar Iriko. "Haha, kau memilih gadis yang tepat, asalkan bukan Mirai, aku akan mendukungnya! Tapi jangan menyatakan perasaanmu di usia sekarang, oke?"

"Tentu saja, Bukan hanya aku, tapi Felicia juga masih kecil, mungkin sebagai seorang gadis, dia masih tak mengerti apa itu cinta."

Shiro senang dengan pernyataan Iriko yang cukup bijak di usia muda nya itu. "Ayo makan malam." Shiro kembali ke ruang makan.

"Baik, aku akan menyimpan pakaian ku dulu." Iriko berjalan menuju kamarnya.

"Aku ngelantur apa sih didepan tuan Shiro."

Mungkin dia berkata tentang Felicia adalah reflek belaka.

***

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS